Simanjuntak, Josua and Farmansjah, Maliki (2020) ANALISIS WAKTU PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN TEORI ANTREAN MENGGUNAKAN METODE M/M/1 (Studi Kasus Sate Taichan Goreng Summarecon, Bekasi Barat) ANALYSIS OF SERVICE TIME WITH ANTREAN THEORY APPROACH USING THE M / M / 1 METHOD (Case Study of Summarecon Fried Taichan Satay, West Bekasi). ANALISIS WAKTU PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN TEORI ANTREAN MENGGUNAKAN METODE M/M/1 (Studi Kasus Sate Taichan Goreng Summarecon, Bekasi Barat). (Unpublished)
Text (ARTIKEL BAHASA INDONESIA)
21150000374_Artikel Indonesia_2020.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) |
|
Text (ARTICLE IN ENGLISH)
21150000374_Artikel Inggris_2020.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (957kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem antrean yang saat ini diterapkan oleh Sate Taichan Goreng Summarecon Bekasi Barat dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menggunakan teori antrean dan kemudian melakukan perhitungan antrean untuk mendapatkan hasil pelayanan restoran terhadap pelanggan yang hadir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model antrian yang digunakan pada Sate Taichan Goreng Summarecon, Bekasi Barat adalah Single Channel-Single Phase (M/M/1). Metode analisis data menggunakan perangkat lunak “Software POM-QM ver.3.0” dengan modul Waiting Lines. Berdasarkan penelitian pada tanggal 15 – 24 Januari 2020, Sate Taichan Goreng Summarecon Bekasi Barat mempunyai satu cashier, dengan nilai rata – rata kedatangan pelanggan per jam () 13,8 pelanggan, rata – rata tingkat pelayanan per jam () 20 pelanggan, rata – rata tingkat kegunaan pelayanan () yang dapat dikatakan mendekati optimal yaitu sebesar 69%, dari waktu kerjanya dan nilai tersebut sudah mendekati 100%. Rata – rata probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem (P0) yaitu 31%. Rata – rata waktu yang dihabiskan pada seorang pelanggan dalam sistem (Ws) adalah 10, 557 menit dan rata – rata waktu yang dihabiskan oleh seorang pelanggan untuk menunggu dalam antrean (Wq) adalah 7, 557 menit. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelayanan cashier yang terdapat pada Sate Taichan Goreng Summarecon Bekasi Barat dapat dikatakan sudah optimal karena tingkat kegunaan fasilitas sudah cukup tinggi yaitu 69% dan nilai tersebut sudah lebih dari 50% dan hampir mendekati 100%. Rata – rata probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem (P0) yaitu 31%. Rata – rata waktu yang dihabiskan oleh seorang pelanggan dalam sistem (WS) adalah 10, 557 menit dan rata – rata waktu yang dihabiskan oleh seorang pelanggan untuk menunggu dalam antrean (Wq) adalah 7, 557 menit, sehingga tidak diperlukan adanya evaluasi pelayanan Kata Kunci : Sistem Antrean, pelayanan, kasir This study aims to determine the queuing system currently applied by Sate Taichan Goreng Summarecon Bekasi Barat in providing services to customers by using queue theory and then calculating the queue to get restaurant service results to customers who are present. The results showed that the queuing model used in Sate Taichan Goreng Summarecon, West Bekasi is Single Channel-Single Phase (M / M / 1). Methods of data analysis using software "POM-QM ver.3.0" software with Waiting Lines module. Based on research on January 15 - 24 2020, Summarecon Bekasi West Bekasi Fried Taichan Sate has one cashier, with an average hourly customer arrival value (kedatangan) of 13.8 customers, an average hourly service level () of 20 customers, The average service usability level () which can be said to be close to optimal is 69%, of the working time and this value is close to 100%. The average probability of not having a customer in the system (P0) is 31%. The average time spent on a customer in the system (Ws) was 10,557 minutes and the average time spent by a customer waiting in line (Wq) was 7,557 minutes. This shows that the cashier service found in Summarecon Bekasi West Bekasi Fried Taichan Sate can be said to be optimal because the level of utility is quite high, namely 69% and the value is more than 50% and almost close to 100%. The average probability of not having a customer in the system (P0) is 31%. The average time spent by a customer in the system (WS) is 10, 557 minutes and the average time spent by a customer waiting in line (Wq) is 7, 557 minutes, so there is no need for service evaluation Keywords: Queuing System, service, cashier
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Manajemen > Manajemen Operasional |
Divisions: | S1 Manajemen |
Depositing User: | Users 1205 not found. |
Date Deposited: | 22 Dec 2020 05:27 |
Last Modified: | 22 Dec 2020 05:27 |
URI: | http://repository.stei.ac.id/id/eprint/1683 |
Actions (login required)
View Item |