ANALISIS NILAI WAJAR HARGA SAHAM DENGAN METODE FUNDAMENTAL DAN METODE TEKNIKAL PADA PERUSAHAAN DI SUBSEKTOR TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Permana, Ryan (2022) ANALISIS NILAI WAJAR HARGA SAHAM DENGAN METODE FUNDAMENTAL DAN METODE TEKNIKAL PADA PERUSAHAAN DI SUBSEKTOR TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta.

[img] Text (Cover + Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Other
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Other
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (992kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf - Other
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (881kB)
[img] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf - Other
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (958kB)
[img] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf - Other
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Other
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (698kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Referensi)
DAFTAR REFERENSI.pdf - Other
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (561kB)
[img] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Other
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (948kB) | Request a copy

Abstract

This study aims to (1) determine the fair value of shares of Telecommunication sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2020 using the Capital Asset Pricing Model and Discounted Cash Flow approach, (2) find out the shares of Telecommunication sub-sector companies are undervalued or overvalued, (3) make investment decisions based on the calculated fair value and use technical analysis to make buying or selling decisions. The sampling technique used in this research is purposive sampling method. The research sample is four telecommunications sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2016-2020. The data used is secondary data. The results of this study are (1) Based on the fundamental analysis of the four telecommunications sub-sector companies that show good financial performance. The fair value of EXCL's share price was Rp 904.64 per share, FREN was Rp 63.70 per share, ISAT was Rp 3,524.81 per share, TLKM was Rp 3,965.21 per share. (2) the fair value assessment of the shares in the four telecommunication sub-sector companies shows that one of the four companies has an undervalued condition, namely TLKM. The other three companies have overvalued conditions, namely EXCL, FREN, and ISAT. (3) By using the Moving Average Convergence Divergence, the right time to buy shares is when a golden cross signal is formed, namely the MA 1 line moves above MA 2, and conversely the right time to sell shares is when a death cross signal is formed, namely the MA line. 1 moves down MA 2 Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui nilai wajar saham perusahaan subsektor Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020 dengan menggunakan pendekatan Capital Asset Pricing Model dan Discounted Cash Flow, (2) mengetahui saham perusahaan subsektor Telekomunikasi dalam kondisi undervalued atau overvalued, (3) mengambil keputusan investasi berdasarkan nilai wajar yang sudah dihitung dan menggunakan analisis teknikal untuk mengambil keputusan jual atau beli. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak empat perusahaan subsektor Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 – 2020 . Data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil penelitian ini adalah (1) Berdasarkan analisis fundamental empat perusahaan subsektor Telekomunikasi menunjukan kinerja keuangan yang baik. Pencapaian nilai wajar harga saham EXCL sebesar Rp 904,64 per lembar saham, FREN sebesar Rp 63,70 per lembar saham, ISAT sebesar Rp 3.524,81 per lembar saham, TLKM sebesar Rp 3.965,21 per lembar saham. (2) penilaian nilai wajar saham pada empat perusahaan subsektor Telekomunikas menunjukan satu dari empat perusahaan memiliki kondisi undervalued yaitu TLKM. Tiga perusahaan lainnya memiliki kondisi overvalued yaitu EXCL, FREN, dan ISAT. (3) Dengan menggunakan Moving Average Convergence Divergence, waktu yang tepat untuk membeli saham adalah ketika terbentuk sinyal golden cross yaitu garis MA 1 bergerak ke atas MA 2, dan sebaliknya saat yang tepat untuk menjual saham adalah saat mulai terbentuk sinyal death cross yaitu garis MA 1 bergerak ke bawah MA 2

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorSupriati, DianaNIDN0316027701diana.zulham@gmail.com
Uncontrolled Keywords: Capital Asset Pricing Model, Discounted Cash Flow, Nilai Wajar dan Moving Average Convergence Divergence
Subjects: Akuntansi > Akuntansi Manajemen
Divisions: S1 Akuntansi
Depositing User: Ryan Permana
Date Deposited: 22 Sep 2022 02:28
Last Modified: 22 Sep 2022 02:28
URI: http://repository.stei.ac.id/id/eprint/8451

Actions (login required)

View Item View Item