Nurhidayatullah, Arief (2022) PROSES IMPLEMENTASI INBOUND, STORAGE, DAN OUTBOUND PADA CENTRAL WAREHOUSE PT. DHL GLOBAL FORWARDING INDONESIA. Laporan Tugas Akhir thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
Text (Cover)
Cover.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) |
|
Text (BAB II Kajian Pustaka)
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (7MB) |
|
Text (BAB III Gambaran Umum Perusahaan)
BAB IIIGAMBARAN PERUSAHAAN.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) |
|
Text (BAB IV Hasil Kegiatan Magang)
BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (7MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (456kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) |
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (12MB) |
Abstract
Pesatnya kegiatan ekspor dan impor pada masa kini sudah menjadi kegiatan yang tidak lagi asing untuk para pelaku ekonomi di berbagai macam negara. Dalam kegiatan ekspor dan impor ini para pelaku ekonomi tidak sedikit yang menggunakan jasa forwarding untuk membantu mereka dalam berbagai macam kegiatan yang mencakup dalam kegiatan ekspor dan impor. Sutrisno dan Saputra (2018) mendefinisikan forwarding sebagai berikut : “Forwarding merupakan badan usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksanya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan menggunakan multimoda transportasi baik melalui darat, laut dan udara”. Dalam ketatnya persaingan dalam badan usaha berupa penyedian jasa forwarder, ini menyebabkan badan usaha jasa forwarder ini perlu menyiapkan Value Added Service (VAS) yang dimaksud kan untuk memberikan layanan tambahan guna mendapatkan nilai tambah dari konsumen dan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Value Added Service ini bisa menjadi nilai tambah bagi para pelaku usaha di bidang forwarding dalam mendapat konsumen secara maksimum, ini disebabkan karna konsumen akan lebih dimudahkan dalam melakukan kegiatan ekspor dan impor tanpa harus memikirkan segala kebutuhan dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan kegiatan ekspor impor tersebut. Jasa tambahan atau value added service yang biasa di tawarkan oleh pelaku badan usaha jasa forwarding yaitu : penyediaan warehouse atau gudang penyimpanan barang konsumen pada saat akan di ekspor dan pada saat barang impor sampai di akart kosnumen, selanjutnya ada jasa penyediaan customs clearance untuk barang ekspor ataupun impor, selanjutnya ada nya jasa penyediaan transportasi untuk mengirim barang konsumen yang hendak di ekspor ataupun barang impor yang akan diantarkan kepada konsumen, dan jasa tambahan yang lainnya yang di berikan oleh badan usaha jasa forwarding. Salah satu badan usaha yang sudah lama dan diketahui oleh banyak pelaku ekonomi yang bertindak sebagai forwarder di Indonesia yaitu PT. DHL GLOBAL FORWARDING INDONESIA. PT. DHL GLOBAL FORWARDING INDONESIA sebagai badan usaha yang bertindak sebagai forwarder ini menyediakan berbagai macam jasa atau value added service untuk para pelaku konsumen yang melakukan kegiatan ekspor dan impor diantaranya penyediaan transportasi untuk pengiriman barang ekspor dan impor, custom clearance untuk para konsumen yang melakukan kegiatan ekspor dan impor, serta penyediaan warehouse atau gudang sebagai tempat penyimpanan barang konsumen sebelum barang dikirimkan untuk ekspor atau barang impor sebelum dikirimkan ke konsumen. Jasa tambahan atau value added service yang biasa digunakan oleh konsumen untuk kegiatan forwarding salah satunya adalah warehouse atau gudang tempat penyimpanan barang konsumen, megapa demikian ini dikarenakan konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi dan tempat yang luas untuk menyiapkan dan menyimpan barang yang akan di ekspor atau barang impor, dan juga kekhawatiran kosnumen akan barang nya lebih berkurang karna tersimpan ditempat yang aman. Selain itu pada saat ini warehouse sudah menjadi jasa tambahan yang penting yang harus dipunyai oleh badan usaha forwarding selain penyediaan jasa transportasi dan custom cleareance, ini disebabkan adanya peningkatan kegiatan ekspor dan impor di Indonesia yang menyebabkan banyak pelaku ekspor dan impor baru yang membutuhkan tempat penyimpanan bagi barang nya tersebut. Ada beberapa macam jenis barang yang disimpan di dalam gudang sebelum barang itu di kirim kepada konsumen, di antaranya ada bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi. Barang barang tersebut akan disimpan terlebih dahulu di dalam gudang supaya barang itu tersimpan dengan rapih dan aman sebelum barnag dikirimkan kepada kosnumen. Ada berbagai macam aktivitas yang dilakukan di dalam gudang di antaranya aktivitas inbound atau membongkar barang dari container atau alat muat lainnya sebelum barang tersebut dimasukan ke dalam gudang, selanjutnya ada put away atau memasukan barang ke dalam gudang, setelah dilakukan nya aktivitas put away barang tersebut akan disimpan di dalam gudang atau disebut dengan storage sebelum barang itu dikirimkan atau dilakukan nya aktivitas outbound atau mengeluarkan barang di dalam storage sebelum barang itu dikirimkan kepada kosnumen. Dalam gudang terdapat organisasi yang menjalankan kegiatan dan aktivitas di dalam gudang, di dalam oragnisasi tersebut terdapat para pekerja yang melakukan aktivitas yang dilakukan di dalam gudang, diantaranya terdapat kepala gudang atau manajer gudang, kemudian ada supervisor gudang, selanjutnya ada stock keeper, kemudian adanya checker, tallyman, selanjutnya adanya bagian administrasi gudang, dan yang terakhir adanya helper. Dalam lebih memuaskan kosnumen dan meningkatkan kepercayaan kosnumen terhadap pelaku badan usaha jasa forwarding dalam memakai jasa tambahan berupa warhouse, maka sangat perlu memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam gudang, supaya kosnumen lebih percaya bahwa barang yang disimpan dalam warehouse tersebut aman dengan penanganan yang tepat, selain itu pemerintah Indonesia juga telah menganjurkan dan mensosialisasikan tentang keselamatan dan kesehtan kerja (K3) yang wajib dilaksanakan disetiap pelaku badan usaha. Melihat dari latar belakang diatas betapa pentingnya kegiatan warehouse dalam pelayanan jasa tambahan atau value added service dalam meningkatkan peluang mendapatkan kepuasan konsumen dan setelah melakukan kegiatan magang di badan usaha jasa forwarding PT. DHL GLOBAL FORWARDING INDONESIA, maka dari itu penulis mengambil judul untuk Laporan Tugas Akhir : “ PROSES IMPLEMENTASI INBOUND, STORAGE, DAN OUTBOUND PADA CENTRAL WAREHOUSE PT. DHL GLOBAL FORWARDING INDONESIA”.
Item Type: | Thesis (Laporan Tugas Akhir) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Warehouse, Implentasi, Outbound, Storage, Inbound | ||||||||
Subjects: | D3 Manajemen Perdagangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia > D3 Manajemen Perdagangan |
||||||||
Divisions: | Library of Congress Subject Areas > D3 Manajemen Perdagangan D3 Manajemen Perdagangan |
||||||||
Depositing User: | ARIEF NURHIDAYATULLAH | ||||||||
Date Deposited: | 08 Nov 2022 02:48 | ||||||||
Last Modified: | 08 Nov 2022 02:48 | ||||||||
URI: | http://repository.stei.ac.id/id/eprint/8798 |
Actions (login required)
View Item |