ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PENDAPATAN PEDAGANG BAKSO DI DESA CICADAS, KABUPATEN BOGOR

RASTOYO PUTRI, GREESYA (2019) ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PENDAPATAN PEDAGANG BAKSO DI DESA CICADAS, KABUPATEN BOGOR. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI) Jakarta.

[img] Text (COVER + ABSTRAK)
COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (86kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (141kB)
[img] Text (BAB 3)
BAB III METODA PENELITIAN.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (107kB)
[img] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (298kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (11kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi karakteristik pedagang bakso mangkal dan pedagang bakso keliling di Kabupaten Bogor (2) menganalisis pendapatan dan efisiensi usaha dari pedagang bakso mangkal dan pedagang bakso keliling di Kabupaten Bogor. Proses pengumpulan data dilakukan pada bulan April hingga Juli 2019. Metode yang digunakan yaitu metode survei, informasi di kumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Sampel yang digunakan yakni 15 orang pedagang bakso keliling dan 15 orang pedagang bakso mangkal. Pendekatan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu menggunakan analisis tabulasi dan deskriptif, analisis keuntungan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Pedagang bakso mangkal faktanya memilih untuk menggunakan bahan baku dengan kualitas pilihan, sedangkan bagi pedagang bakso keliling, kualitas bahan baku menjadi tidak terlalu penting untuk diutamakan karena keterbatasan modalnya. Bagi pedagang bakso mangkal ada beberapa tempat yang telah mereka jadikan sebagai lokasi usaha yang strategis. Berbeda dengan pedagang bakso keliling yang tidak memiliki lokasi untuk mangkal. Pemasaran yang dilakukan oleh kedua jenis pedagang bakso ini hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut. Adapun rata-rata jumlah pendapatan yang didapatkan pedagang bakso mangkal skala mikro sebesar Rp 4.716.302, skala kecil Rp 21.546.258 dan skala menengah Rp 85.603.479 dengan R/C Rasio yang diperoleh sebesar 1,89. Sedangkan rata-rata pendapatan pedagang bakso keliling sebesar Rp 1.652.274 per bulannya dengan R/C rasio 1,22. Jika dibandingkan dengan Upah Minimum Kabupaten Bogor sekarang ini sebesar Rp 3.763.405 maka terlihat bahwa pendapatan pedagang bakso mangkal jauh di atas UMK Bogor, sehingga menjadi seorang pedagang bakso mangkal lebih menguntungkan daripada menjadi seorang pekerja/buruh di Kabupaten Bogor. Penghasilan pedagang bakso keliling ternyata dibawah dari Jumlah UMK Bogor. Dimana menjadikan pekerja/buruh lebih menguntungkan daripada menjadi pedagang bakso keliling di Kabupaten Bogor. Kata kunci : Bakso, Pedagang Mangkal, Pedagang Keliling, Pendapatan ABSTRACT This study aims to (1) identify the characteristics of shallow meatballs traders and mobile meatball traders in the city of Bogor (2) analyze the income and business efficiency of casual meatball traders and mobile meatball traders in the city of Bogor. The process of data collection was conducted from April to July 2019. The method used was the survey method, information was collected from respondents using questionnaires and interviews. The sample used is 15 people who sell meatballs around and 15 people sell meatballs. The approach to answer the research objectives is to use tabulation and descriptive analysis, profit analysis. The data used in this study is primary data. The fact is that the meatball traders choose to use raw materials with equality choices, while for mobile meatball traders, the quality of raw materials is not very important because of their limited capital. For traders of meatballs, there are several places that they have made as strategic business locations. Unlike the mobile meatball traders who do not have a location to hang out. Marketing carried out by these two types of meatball traders only relies on word of mouth information. The average amount of income obtained by micro-scale meatball traders is Rp. 4,716,302, small scale Rp. 21,546,258 and medium scale Rp. 85,603,479 with R / C. The ratio obtained is 1.89. While the average income of mobile meatball traders is Rp 1,652,274 per month with an R / C ratio of 1.22. When compared with the current Bogor City Minimum Wage of Rp. 3,763,405, it can be seen that the income of the meatball trader is far above the Bogor MSE, so being a trader of meatballs is more profitable than being a worker / laborer in Bogor City. The income of mobile meatball traders is below the number of Bogor MSEs. Where to make workers / laborers more profitable than being a mobile meatball trader in the city of Bogor. Keywords: Meatballs, Middlemen, Mobile Merchants, Revenue

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorM. Syah, HamdaniNIDN0019025001hamdani@stei.ac.id
Subjects: Akuntansi > Akuntansi Keuangan
Depositing User: Ridho Adi Nugroho
Date Deposited: 16 Sep 2021 03:11
Last Modified: 28 Jul 2022 04:03
URI: http://repository.stei.ac.id/id/eprint/5136

Actions (login required)

View Item View Item